Minggu, 20 November 2011

Nafas Tidak Akan Kembali


Tidak ada yang lebih berharga dari umur. Sedangkan umur manusia begitu pendek, tidak lebih dari beberapa puluh tahun. Lalu, nanti ia akan ditanya atas setiap detik waktu yang dilaluinya, dan apa yang dilakukan didalamnya. Umur manusia adalah masa tanam di dunia, sedang masa panennya adalah di akhirat. Karena itu, sungguh amat merugi bila manusia menyia-nyiakan waktunya dan membelanjakan modalnya untuk sesuatu yang tidak berguna. Siapa yang tidak mengetahui besarnya nilai waktu, sungguh akan datang kepadanya suatu masa tentang nilai dan mahalnya waktu serta nilai beramal di dalamnya. Tetapi hal itu setelah waktu itu sendiri berlalu. Yang pasti, semua manusia akan menyesal dalam dua kondisi, entah menyesal karena keingkarannya atau karena sedikit amalnya. Namun penyesalan itu sudah tidak berguna.
Pertama, saat sakaratul maut. Saat itu, setiap manusia menginginkan agar diberi sedikit waktu lagi dan diakhirkan ajalnya agar bisa memperbaiki hidupnya yang rusak atau berbuat kebaikan yang dulu ia acuhkan. Kedua, di akhirat. Yakni saat setiap amal manusia dibalas, dan ahli Neraka menginginkan bila dikembalikan lagi ke dunia dan memulai hidup baru dengan amal shalih. Tapi saat itu semua telah terlambat, masa beramal telah usai, yang tinggal hanya masa pembalasan.
Namun sayang, hal ini tidak dipedulikan kebanyakan umat Islam. Bahkan pada saat ini orang begitu masa bodoh dengan nilai waktu dan sering menyia-nyiakannya. Hari-hari berlalu tanpa diperhitungkan pertanggungjawabannya. Padahal tidak sedetik pun waktu berlalu kecuali kita akan ditanya dengan apa mempergunakan detik itu.

Tidak ada komentar: